P I L I H  E D I S I  | April 2003Mei | Juni | Juli | Agustus | September | Oktober | Nopember | Desember | Januari | Februari | Maret 2004 |

 

 CHITOSAN dietary supplement

Kegunaaan :
Menghambat pertumbuhan tumor dan kanker
Memperkuat fungsi hati
Mencegah diabetes
Menstabilkan tekanan darah
Mempercepat penyembuhan luka
Memperbaiki sistem pernapasan
Memperlambat penuaan dini
Menambah daya kekebalan tubuh

    Zat kerak (crust) pertama-tama diekstrak dari binatang berkulit keras, oleh ilmuwan Perancis Ojier pada tahun 1823. Kerak seperti ini umumnya terdapat pada kepiting, udang, serangga dan dalam jamur. Kulit kepiting dan udang tersebut dicuci dengan larutan alkali encer untuk menghilangkan proteinnya, kemudian dengan hydrochloric acid encer untuk menghilangkan kerak dari kapurnya. Setelah itu yang tersisa adalah  zat kerak (crust).

Dalam zat kerak terdapat unsur butylosar yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Zat kerak tidak larut dalam asam maupun basa, sulit diserap oleh tubuh manusia. Mula-mula zat  kerak dimasukkan ke dalam larutan alkali pekat  lalu dipanasi antara 80°C - 120°C untuk melepaskan acetyl-nya, maka diperolehlah butylosar. Butylosar ini hanya larut dalam asam encer dan dalam cairan tubuh manusia, sehingga bisa diserap tubuh. Kerak yang telah dilepaskan acetyl-nya merupakan zat yang murni alami, tinggi sifat basanya, mengandungbanyak molekul glukose. Zat ini merupakan satu-satunya zat cellulose yang dapat dimakan dan yang mengandung muatan positif (Positron). Zat  kerak sebagai makanan kesehatan, utamanya mempunyai khasiat untuk :

1.     Menghambat Pertumbuhan Tumor. Butylosar berkhasiat memperkuat kekebalan sel-sel tubuh, mengaktifkan daya hidup sel limphe, menaikkan nilai pH cairan tubuh sehingga menciptakan lingkungan basa, memperkuat  daya serang sel tubuh terhadap sel kanker, meningkatkan fungsi pembunuh sel kanker. Dalam riset anti tomor, ditemukan bahwa  butylosar mempunyai daya penekan terhadap penyebran sel  tumor, sekaligus merangsang kemampuan kekebalan  tubuh, mendorong tumbuhnya sel T Limphe dari prankreas. Bahaya kanker terletak pada kemungkinan peralihannya. Justru kemampuan zat butylosar dalam menekan sifat peralihan ini sudah diakui oleh ilmuwan biologi berbagai negara melalui cara yang berbeda-beda, dan dalam pemakaiannya terhadap pasien juga memperlihatkan keberhasilan tinggi. Butylosar juga  mempunyai kemampuan menempel pada molekul-molekul sel di permukaan bagian dalam pembuluh darah. Dengan demikian mencegah sel tumor menempel pada sel permukaan dalam pembuluh darah, berarti mencegah perembesan jaringan kanker ke daerah sekitar.

2.     Memperkuat Fungsi Hati .  Butylosar dapat menekan penyerapan kolestrol oleh usus kecil sehingga  menurunkan tingkat kekentalan kolestrol di dalam darah, pada giliranya mencegah penumpukan kolestrol jahat pada hati. Biasanya kalau sudah terasa tidak enak pada bagian hati, saat itu hati sudah mengalami kerusakan parah. Butylosar dapat berperan dalam menekan meningkatnya kandungan kolestrol dalam darah, mencegah penumpukan lemak hati.

3.     Mencegah Penyakit Kencing Manis.  Faktor utama yang memicu terjadinya penyakit kencing manis dalah kurangnya jumlah sekresi relatif insulin dari pankreas sehingga menimbulkan kekacauan. Ketika tubuh dalam kondisi basa, maka meningkat  pula laju pemanfaatan insulin. Keadaan ini sekaligus akan mengatur kondisi keasaman cairan tubuh yang ditimbulkan oleh produksi asam organik berlebih karena terurainya lemak di dalam tubuh. Butylosar berdaya rekat tinggi, sehingga jumlahnya akan memadai di dalam saluran usus. Keadaan  ini dapat mengurangi penyerapan usus terhadap glukose yang ada di dalam makanan, jadi mengurangi atau menunda terjadinya  nilai puncak glukose darah, sehingga tercapai efek pencegahan penyakit kencing manis.

4.     Menurunkan Tekanan Darah.  Butylosar dapat mengurangi penyerapan tubuh terhadap ion-ion khlor, di bawah pengaruh asam  lambung akan terjadi muatan positif dari gen-gen positif yang bergabung dengan ion-ion khlor, mengurangi kekentalan ion khlor di dalam gula darah, meningkatkan fungsi elastisitas pembuluh darah yang pada akhirnya menurunkan tekanan darah.

    Zat kerak (crust) mengaktifkan sel-sel tubuh agar berfungsi menambah daya kekebalan tubuh, memperlambat penuaan, mengharmoniskan organ tubuh, memelihara hati dan menguraikan racun. Di masa mendatang zat kerak dapat lebih  berperan dalam memajukan kesehatan tubuh manusia. Saat aktif dalam lambung, Chitosan mengikat asam lemak dan membawanya ke dalam usus tanpa diserap sehingga menurunkan kalori yang dihasilkan tubuh. Sehingga sangat berguna untuk menghilangkan lemak, menurunkan berat badan dan mempertahankan level kolesterol dan trigliserida.

Fungsi lain Chitosan

1.       Stabil terhadap radiasi (stabil terhadap radiasi gamma sehingga bisa digunakan untuk proteksi.

2.       Kemampuan menyerap zat metal seperti tembaga, seng, nikel, kobalt, titanium dll.

3.       Menyeleksi antara besi dan tembaga, nikel dan besi, kadmium dan nikel

4.       Cocok dengan zat hidup sehingga tidak ada reaksi alergi dan penolakan.

5.       Bioinert, tidak toksik dan mudah dibuang tubuh

6.       Biostimulator, tidak menganggu reaksi tubuh.

7.       Bersifat bakteriostatik, menekan pertumbuhan dan perkembangan bakteri

8.       Daya ikat baik, mengikat kolesterol

9.       Bersifat koagulan untuk menghentikan perdarahan.

10.    Meningkatkan daya tahan / immune, antisklerotik dan anti tumor